Cecak Terbang Penghuni Hutan Aceh
SHARE

“Kuhl’s flying gecko”, sebutannya dalam bahasa Inggris. Ptychozoon kuhli, nama latinnya. Cecak terbang, begitu orang Indonesia bilang. Meski disebut demikian cecak terbang tidak berkerabat dekat dengan cecak biasa atau tokek. Cecak terbang lebih dekat ke kadal pohon dan termasuk nokturnal meski kadang dapat dilihat siang hari menempel pada batang pohon.

Hewan pemangsa serangga ini memiliki kemampuan berkamuflase dengan baik di alam.  Warna dan polanya dapat sangat bervariasi tergantung pada warna dan tekstur substrat tempat ia hidup. Hal ini membuat spesies dari keluarga Gekkonidae ini sulit ditemukan.

Corak lurik bergelombang terlihat pada bagian kepala, leher hingga punggung. Berbeda dengan bagian bawah tubuhnya dimana tidak terdapat corak dan berwarna kuning. Bentuk kepala pipih dan bulat telur. Moncong lebih panjang dibandingkan dengan jarak mata dan telinga. Ekor panjang, pipih, kaki berselaput, rambut mikroskopis dan dapat meluncur serta melekat hampir di setiap permukaan termasuk kaca. Terdapat garis berwarna coklat kehitaman di sisi mata kanan dan kiri. 

Dapat dijumpai di berbagai habitat (tempat tinggal), hutan dan pemukiman. Persebarannya meliputi Kalimantan, Sumatera, Jawa, Pulau Enggano, Serawak, Sabah, Brunai Darussalam, Malaysia Barat, Thailand, Myanmar, India, Pulau Nicobar dan Singapura. Dokumentasi ini kami dapatkan di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser wilayah I Tapaktuan, Aceh Selatan.


Penulis Efa Wahyuni, BPTN I Tapaktuan

Artikel Terkait

21 Aug 2023
898 kali
Kesesuaian Satwa Prioritas Taman Nasional Gunung Leuser dengan Nama Pengganti Spesies Lain berdasarkan Karakter dan Sebarannya
Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditunjuk sebagai salah satu kawasan taman nasional pertama di In...
#Artikel Lainnya
by Administrator
22 Aug 2023
506 kali
Ulasan Penelitian di Taman Nasional Gunung Leuser periode 2010-2019
Upaya pengelolaan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) membutuhkan basis data ilmiah yang disediak...
#Artikel Lainnya
by Administrator
22 Aug 2023
385 kali
Upaya Konservasi Penyu di Rantau Sialang
Senja itu angin bertiup ringan. Langit dipenuhi warna-warni yang tak hanya menyegarkan mata tetapi j...
#Artikel Lainnya
by Administrator