Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) terletak di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara, dengan total luas 830.268,95 hektare. Kawasan ini terdiri dari hutan hujan tropis yang membentang dari dataran rendah hingga pegunungan dengan puncak tertinggi di Gunung Leuser (3.404 mdpl). TNGL memiliki berbagai zona ekosistem, termasuk zona tropika, montana, dan sub-alpine yang mencerminkan keanekaragaman hayatinya.
TNGL juga telah diakui secara internasional dengan status:
TNGL merupakan habitat dari 4 spesies kunci, yaitu:
Selain itu, kawasan ini juga menjadi rumah bagi 380 spesies burung dan sekitar 129 spesies mamalia, termasuk Siamang, Owa, dan Kedih.
TNGL menyediakan sumber air bagi lebih dari 5 juta penduduk di Aceh dan Sumatera Utara serta berperan dalam pengendalian iklim melalui penyimpanan karbon dan konservasi ekosistem.
TNGL memiliki beberapa destinasi wisata alam unggulan seperti:
Masyarakat sekitar TNGL memanfaatkan hasil hutan bukan kayu, seperti sarang burung walet dan getah damar, serta memanfaatkan sungai untuk perikanan tradisional.
TNGL memiliki potensi energi panas bumi di Blok Hutan Kappi (25 MW) dan Blok Hutan Gunung Kembar (92 MW).
Dengan luas wilayah yang besar dan keanekaragaman hayati yang tinggi, TNGL memiliki peran strategis dalam konservasi lingkungan, pendidikan, penelitian, serta pengembangan ekowisata berkelanjutan.