Eksistensi dan Potensi

Ekstensi dan Potensi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)

1. Ekstensi (Cakupan dan Luas Wilayah)

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) terletak di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara, dengan total luas 830.268,95 hektare. Kawasan ini terdiri dari hutan hujan tropis yang membentang dari dataran rendah hingga pegunungan dengan puncak tertinggi di Gunung Leuser (3.404 mdpl). TNGL memiliki berbagai zona ekosistem, termasuk zona tropika, montana, dan sub-alpine yang mencerminkan keanekaragaman hayatinya.

TNGL juga telah diakui secara internasional dengan status:

  • Cagar Biosfer UNESCO (1981)
  • Kawasan Warisan ASEAN (1984)
  • Warisan Dunia UNESCO (2004) sebagai bagian dari Tropical Rainforest Heritage of Sumatra.

2. Potensi TNGL

a. Keanekaragaman Hayati

TNGL merupakan habitat dari 4 spesies kunci, yaitu:

  • Orangutan Sumatera (Pongo abelii)
  • Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
  • Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)
  • Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)

Selain itu, kawasan ini juga menjadi rumah bagi 380 spesies burung dan sekitar 129 spesies mamalia, termasuk Siamang, Owa, dan Kedih.

b. Jasa Lingkungan

TNGL menyediakan sumber air bagi lebih dari 5 juta penduduk di Aceh dan Sumatera Utara serta berperan dalam pengendalian iklim melalui penyimpanan karbon dan konservasi ekosistem.

c. Pariwisata dan Ekowisata

TNGL memiliki beberapa destinasi wisata alam unggulan seperti:

  • Bukit Lawang (ikon orangutan dan trekking hutan hujan)
  • Tangkahan (konservasi gajah dan ekowisata)
  • Danau Laut Bangko (panorama dan habitat orangutan)
  • Gunung Leuser (jalur pendakian dengan pemandangan spektakuler)

d. Pemanfaatan Tradisional dan Ekonomi Lokal

Masyarakat sekitar TNGL memanfaatkan hasil hutan bukan kayu, seperti sarang burung walet dan getah damar, serta memanfaatkan sungai untuk perikanan tradisional.

e. Potensi Energi Terbarukan

TNGL memiliki potensi energi panas bumi di Blok Hutan Kappi (25 MW) dan Blok Hutan Gunung Kembar (92 MW).

Dengan luas wilayah yang besar dan keanekaragaman hayati yang tinggi, TNGL memiliki peran strategis dalam konservasi lingkungan, pendidikan, penelitian, serta pengembangan ekowisata berkelanjutan.