Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Aceh bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) menyelenggarakan ๐๐ฐ๐ณ๐ฌ๐ด๐ฉ๐ฐ๐ฑ Pembahasan dan Penyempurnaan Draft Dokumen ๐๐ข๐ฏ๐ข๐จ๐ฆ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ต ๐๐ญ๐ข๐ฏ Cagar Biosfer Gunung Leuser (CBGL) Tahun 2025โ2029 pada tanggal 22 Juli 2025, di Hotel The Pade, Kabupaten Aceh Besar
Kegiatan diawali sambutan Kepala BBTNGL, Subhan, S.Hut., M.Si. yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penyusunan dokumen ini melalui Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan CBGL. Dokumen strategis ini menjadi dasar arah pengelolaan CBGL 5 (lima) tahun kedepan. Pengelolaan CBGL harus bisa mengharmonisasikan kepentingan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dengan pembangunan sosial, ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Beliau berharap forum ini memberikan kontribusi konkret dalam penyempurnaan dokumen.
Secara resmi, ๐๐ฐ๐ณ๐ฌ๐ด๐ฉ๐ฐ๐ฑ dibuka oleh Kepala BAPPEDA Aceh, Dr. Husnan, ST, MP. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari penyusunan draft dokumen oleh tim kecil Forum Koordinasi dan Komunikasi CBGL (FKK CBGL). Tujuannya adalah menghasilkan dokumen pengelolaan yang terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah 14 (empat belas) kabupetan /kota yang brada dalam lanskap CBGL. Ini adalah bentuk nyata dari prinsip konservasi berbasis pembangunan berkelanjutan.
Peserta ๐๐ฐ๐ณ๐ฌ๐ด๐ฉ๐ฐ๐ฑ berasal dari lintas sektor yang tergabung dalam FKK CBGL yang dibentuk berdasarkan SK Gubernur Aceh No. 000.7.1/1408/2024. Diantaranya adalah instansi lingkup Pemerintah Prov Aceh, UPT Kemenhut di Prov Aceh, serta mitra kerja (LSM, perguruan tinggi, dan dunia usaha).
Agenda utama meliputi:
1.โ โ Pemaparan draft dokumen
2.โ โ Pencermatan, pembahasan program kerja dibidang :
- Konservasi, Pendidikan, Penelitian,
- Pemberdayaan Masyarakat,
- Pembangunan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
3.โ Diskusi lintas pihak, serta penyusunan rencana tindak lanjut.
Workshop ini diharapkan menghasilkan draft dokumen Rencana Pengelolaan CBGL 2025-2029 yang berkualitas, implementatif dan mendapatkan pengesahan dari UNESCO.