Rapat Evaluasi dan Upaya Pasca Operasi Pemulihan Fungsi Kawasan di Blok Hutan Tenggulun BBTNGL
SHARE

Medan, 31 Desember 2024 – Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) mengadakan rapat evaluasi dan pembahasan upaya-upaya pasca operasi pemulihan fungsi kawasan di Blok Hutan Tenggulun. Rapat ini dihadiri oleh Kepala Balai Besar TNGL beserta jajaran, Kepala Balai PPLHK Wilayah Sumatera, Kepala Balai PSKL Wilayah Sumatera, dan para mitra seperti Direktur Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP), Direktur Forum Konservasi Leuser (FKL), Direktur  Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), Direktur Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (OIC), Yayasan PETAI dan YSHL.

Rapat ini dibuka langsung oleh Kepala Balai Besar TNGL, Bapak Subhan, S.Hut., M.Si, yang memberikan sambutan tentang operasi pemulihan fungsi kawasan di Blok Hutan Tenggulun dan  keberhasilan sesuai target operasi dan bagaimana upaya-upaya pasca operasi dalam pemulihan kawasan Blok Hutan Tenggulun. Agenda utama rapat adalah evaluasi terhadap keberhasilan operasi pemulihan fungsi kawasan yang telah dilakukan, serta diskusi mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan keberlanjutan pemulihan kawasan tersebut.

Pada sesi pertama, para peserta rapat membahas hasil dari operasi pemulihan yang telah dilakukan di Blok Hutan Tenggulun, yang meliputi:
-    Pemasangan Plang Larangan baik di batas Kawasan dan di lahan masyarakat berhasil dipasang sebanyak 42 Plang.
-    Pengamanan dan penguasaan areal perambahan seluas (711,82 ha)
-    Penanaman Bibit pinang sebagai penanda batas berhasil ditanam sebanyak 3.500 batang sepanjang ± 15 Km.
-    Pembuatan Surat Pernyataan berhasil terdata sebanyak 14 Orang.
-    Pemusnahan tanaman sawit berhasil di musnahkan sebanyak 1500 batang atau seluas ± 20 ha.
-    Mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga dan melestarikan kawasan TNGL dari segala aktivitas ilegal yang di sampaikan oleh Kepala BPTN Wilayah III Stabat Bpk. Palber Turnip, SP, MH, di lanjutkan update kondisi terakhir pasca operasi oleh Ketua Tim Patroli Terpadu

Selanjutnya, pada sesi kedua, fokus rapat beralih pada upaya-upaya yang akan dilakukan pasca operasi pemulihan untuk memastikan keberlanjutan fungsi kawasan hutan dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Beberapa langkah yang direncanakan antara lain:
-    Meningkatkan jumlah personel dan alat pendukung di lapangan.
-    Melakukan Upaya Pemulihan Ekosistem Kawasan TNGL yang telah rusak.
-    Mengadakan sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya pelestarian hutan.
-    Mengembangkan program alternatif ekonomi bagi warga setempat untuk mengurangi ketergantungan pada hutan.
-    Melakukan patroli rutin Terpadu di area rawan dengan prioritas yang ditentukan berdasarkan data.

Rapat ini merupakan bagian dari komitmen bersama yang di laksanakan secara komprehensif dan terintegrasi dalam rangka untuk pemulihan fungsi kawasan Hutan Tenggulun menjadi hutan dan habitat bagi satawa liar  (Gajah, Harimau, Orangutan dan satwa lainnya). Keberhasilan kegiatan operasi dan upaya-upaya pemulihan  tentunya berkat para pihak pihak sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pihak.

Artikel Terkait

19 Nov 2022
923 kali
Kemitraan Konservasi: Upaya TNGL dalam Pemulihan Ekosistem Hutan di Indonesia
(Banda Aceh, November 2022) Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) bersama Simpul Indonesia...
#Berita
by Muhammad Ali Syahputra
19 Nov 2022
746 kali
Petugas TN Gunung Leuser Jemput Trenggiling di Kantor Komisi Independen Pemilihan Aceh Selatan
Tapaktuan) Seekor Trenggiling (Manis javanica) masuk ke lingkungan Kantor Independen Pemilihan (KIP)...
#Berita
by Muhammad Ali Syahputra
30 Jan 2023
511 kali
Upaya Konservasi Keluarkan TRHS dari Daftar Warisan Dunia Dalam Bahaya, Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Kunjungi TNGL
Pada tahun 2004, UNESCO menetapkan 3 (tiga) Taman Nasional (TN) di Pulau Sumatra, TN Gunung Leuser,...
#Berita
by Administrator