Rencana Aksi SPY SERASI
SHARE

(Banda Aceh, September 2023) Penyusunan rencana aksi pencegahan aktivitas ilegal yang dilakukan secara terintegrasi (SPY SERASI) berbasis masyarakat di Taman Nasional Gunung leuser dilakukan pada hari Jumat (29/09) melalui zooommeeting. Turut hadir dalam Wildlife Conservation Society Indonesia, Forum Ekosistem Leuser dan Yayasan Ekosistem Lestari dalam pembahasan pencegahan aktivitas illegal ini.

“Implementasi Rencana Aksi ini akan melibatkan seluruh mitra yang ada di Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser” Ujar Andrinaldi Adnan, S.Hut, M.Si, selaku Kepala Bidang Teknis Konservasi TN pada pembukaan pertemuan.

Dipaparkan oleh Yosia Wirasylva Borneo Ginting, S.Hut, M.Si, tim SPY SERASI bahwa rencana aksi di wilayah Sumatera Utara terdiri dari 4 rencana aksi dan setiap rencana memiliki beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan. Rencana pertama, pengumpulan data lapangan hasil pelaksanaan kegiatan di lapangan meliputi pengumpulan data patrol, pengumpulan data interaksi negatif satwa liar, pengumpulan data biodiversity, pengumpulan data investigasi, pengumpulan data sosekbud dan pengembangan udik dengan informasi real time. Rencana kedua, pemecahan masalah melalui sara, identifikasi dan priotisasi masalah melalui pemindaian (scanning), analisis terhadap masalah yang telah ditentukan, respons untuk penyelesaian masalah, penilaian terhadap upaya penyelesaian masalah yang telah dilakukan, rapat konsolidasi hasil analisis di tingkat resor, seksi dan bidang. Rencana ketiga, intervensi terhadap masalah peningkatan perekonomian masyarakat, pendampingan terhadap kelompok yang telah diintervensi, penyusunan peraturan desa/qanun, penguatan tim patrol, penyadartahuan terhadap masyarakat dan penegakan hukum. Evaluasi menjadi rencana aksi yang terakhir. Monitoring pelaksanaan kegiatan intervensi terhadap pemecahan masalah dan evaluasi pelaksanaan kegiatan intervensi terhadap pemecahan masalah.

Rencana Aksi Pencegahan Aktivitas Ilegal yang Dilakukan Secara Terintegrasi (SPY SERASI) Berbasis Masyarakat di Taman Nasional Gunung Leuser selama 2 (dua) Tahun diharapakan dapat terlaksana dengan baik yang berdampak terhadap menurunya aktifitas illegal yang terjadi di dalam kawasan TN Gunung Leuser.

 

[Teks & Foto ©BBTNGL| 29092023]

Artikel Terkait

19 Nov 2022
924 kali
Kemitraan Konservasi: Upaya TNGL dalam Pemulihan Ekosistem Hutan di Indonesia
(Banda Aceh, November 2022) Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) bersama Simpul Indonesia...
#Berita
by Muhammad Ali Syahputra
19 Nov 2022
747 kali
Petugas TN Gunung Leuser Jemput Trenggiling di Kantor Komisi Independen Pemilihan Aceh Selatan
Tapaktuan) Seekor Trenggiling (Manis javanica) masuk ke lingkungan Kantor Independen Pemilihan (KIP)...
#Berita
by Muhammad Ali Syahputra
30 Jan 2023
512 kali
Upaya Konservasi Keluarkan TRHS dari Daftar Warisan Dunia Dalam Bahaya, Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Kunjungi TNGL
Pada tahun 2004, UNESCO menetapkan 3 (tiga) Taman Nasional (TN) di Pulau Sumatra, TN Gunung Leuser,...
#Berita
by Administrator