Sinergitas BBTNGL-Mitra Merespon Kematian Hewan Ternak di Batang Serangan
SHARE

(Batang Serangan,    Februari 2023) Pada Rabu (15/2) Kepala Resor Tangkahan dan Tim Wildlife Respon Unit (WRU) mitra WCS-IP merespon laporan masyarakat di Dusun Ujung Pinem, Desa Sei Serdang, Kec. Batang Serangan, Kab. Langkat terkait kematian sapi yang diduga disebabkan oleh harimau sumatera.

Tim segera meninjau lokasi kejadian yang berjarak kurang lebih 3 km dari batas kawasan TN Gunung Leuser. Di sekitar titik bangkai sapi ditemukan jejak kaki binatang berukuran kecil, bukan jejak harimau sumatera. Tim menyusuri sekitar lokasi kejadian matinya hewan ternak tersebut dan mencari tanda – tanda harimau sumatera namun tidak ditemukan. Tim mendapat laporan warga Dusun Ujung Pinem adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Tim gabungan yang terdiri dari Kepala Resor dan Mahout Tangkahan, Penyuluh Kehutanan TNGL serta Tim WRU kembali ke lokasi kejadian pada Rabu (22/2). Kali ini tim menghadirkan dokter hewan dari Dinas Kab.Langkat untuk melihat langsung keadaan ternak sapi yang ada di Dusun Ujung Pinem. Hasil pengecekan, terdapat sapi yang terkena penyakit PMK ditandai dengan adanya pembengkakan pada salah satu kakinya. Tim tetap melakukan peninjauan ke lapangan untuk melihat tanda dari harimau sumatera. Pada pengecekan kedua ini tim tetap tidak menemukan tanda harimau sumatera.

Menindaklanjuti hal tersebut, tim menggelar sosialisasi kepada warga Dusun Ujung Pinem. Masyarakat berkumpul di teras Kuisa Sembiring (23/2). Riski Oktavianti Simanjuntak selaku Penyuluh Kehutanan TNGL mengedukasi masyarakat tentang kawasan TNGL. Diansyah Putra (WCS-IP) menjelaskan tentang kandang Tiger Proof Encourse (TPE) agar ternak sapi warga terhindar dari konflik satwa, Dian juga mengatakan siap membantu segala proses pembuatan kandang TPE. Tak ketinggalan penjelasan drh.Chalikul Bahri tentang PMK dan solusi dari penyakit tersebut. 

Masyarakat menerima dengan terbuka maksud dan tujuan dari sosialisasi ini. Tim berharap masyarakat dapat bersinergi dalam menjaga kawasan agar tetap terjaga dan terhindar dari konfik manusia dengan satwa.

[Teks dan Foto @tnleuser, Riski | 23022023]


 

Artikel Terkait

19 Nov 2022
924 kali
Kemitraan Konservasi: Upaya TNGL dalam Pemulihan Ekosistem Hutan di Indonesia
(Banda Aceh, November 2022) Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) bersama Simpul Indonesia...
#Berita
by Muhammad Ali Syahputra
19 Nov 2022
747 kali
Petugas TN Gunung Leuser Jemput Trenggiling di Kantor Komisi Independen Pemilihan Aceh Selatan
Tapaktuan) Seekor Trenggiling (Manis javanica) masuk ke lingkungan Kantor Independen Pemilihan (KIP)...
#Berita
by Muhammad Ali Syahputra
30 Jan 2023
512 kali
Upaya Konservasi Keluarkan TRHS dari Daftar Warisan Dunia Dalam Bahaya, Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Kunjungi TNGL
Pada tahun 2004, UNESCO menetapkan 3 (tiga) Taman Nasional (TN) di Pulau Sumatra, TN Gunung Leuser,...
#Berita
by Administrator